Hectic-tober
Wow, ternyata Oktober baru jalan sepertiga, tapi rasanya kesibukan akhir-akhir ini amat menyita waktu, pikiran dan tenaga. Dan juga hati. Sebagai manusia yang hidup di tiga alam (alam keluarga, alam kantor sebagai ASN dan alam side hustle sebagai penulis), rasa-rasanya sudah perlu rehat sejenak meski Oktober baru sepertiga jalan. Ya emang capeknya mulai sejak bulan-bulan sebelumnya sih.
Akhir September, ada beberapa deadline pekerjaan (utama dan side hustle) yang harus diselesaikan. Awal Oktober, ada tragedi Kanjuruhan yang makan ati, saking rumitnya, bikin penulis ngga nafsu untuk ngebahas. Selain ngga memiliki kapabilitas di bidang itu, juga sakit rasanya melihat korban jiwa begitu banyak. Sebagai insan yang juga pernah menjadi penikmat bola, terutama Arema, keseruan nonton dari tribun emang ngga ada yang ngalahin. Tapi tentu itu tak sebanding dengan ratusan nyawa yang melayang. Oke, sekip nonton bola deh sekarang.
Nyaris bebarengan, ada side job di kantor yang seru abis, dan juga menghabiskan banyak energi. Ada proyek dengan CLiF untuk membuat buku antologi tentang masa depan DJBC untuk diserahkan pada para pimpinan di puncak peringatan Hari Bea Cukai (aslinya 1 Oktober tapi event-nya 4 Oktober). Capek tapi seru sih, sempet ketemu Bu Menteri Keuangan juga. Lumayan sempat submit 2 naskah. Mengoreksi entah berapa banyak. Menata layout. Koordinasi percetakan, pengumpulan donasi (ekskul mandiri cuy, bisa cetak buku hasil patungan kontributor dan donatur) sampai ke penyerahan buku di hari-H. distribusi buku-buku untuk kontributor dan donatur lainnya.
![]() |
Hayo saya yang mana? |
![]() |
Nyempil di belakang Bu MK dan Pak Wamen |
![]() | |||
"Ciluk baa...". "Kamu siapa Mas, kok nyempil di sini?" |
![]() |
Foto pakai PDU dulu biar afdol |
![]() |
Yeeay, nambah list antologi. Ikut urun 2 naskah di sini. |
![]() |
Bersama salah satu kontributor-donatur, sesepuh persepakbolaan, kepenulisan, dakwah dan fotografi DJBC. Pakdhe Ardani yang saat ini dinas di Sumut. |
Pertengahan Oktober, ada penugasan ke luar negeri untuk pertama kali. Acara UNODC (United Nation Office on Drugs and Crime, salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada penanganan kejahatan lintas negara, terutama narkotika) bekerja sama dengan WCO (World Customs Organization, induknya organisasi Bea Cukai seluruh dunia) di Thailand, terkait penanganan kejatahan kehutanan (forestry crime). Ini merupakan tindak lanjut pelatihan yang pernah penulis ikuti pada akhir tahun 2019 dan pertengahan 2022 lalu.
Belajar mengidentifikasi jenis kayu dengan semacam kaca pembesar yang dipasang pada lensa kamera ponsel, lalu dicocokkan dengan basis data penampang melintang kayu. |
Pertengahan bulan nanti, akan ada virtual launching buku non-antologi pertama bagi penulis. Judulnya Aswa Istimewa. Diterbitkan oleh Penerbit BIG ('adik'nya Clavis Indonesia). Harus menyiapkan berbagai konten branding dan softselling di media sosial. Fuuh. Capek.
Bocoran cover Aswa Istimewa. Pertama kali saya ungkit di sini.