Testimoni Vaksin Sinovac

Jadi dalam hitungan hari, di kantor beredar kabar bahwa seluruh pegawai akan divaksinasi secara bertahap. Penulis termasuk yang dapat jadwal hari ini, pukul 15.00 WIB. Ba'da sholat ashar, merapat ke lokasi. Mengisi beberapa berkas screening, lalu mengantri dipanggil. Aaand just like that, i'm already vaccinated . Rasanya ya gitu doang. Ngga sesakit imunisasi pas jaman masih SD (keknya dulu penulis lebih sering nangisnya daripada enggaknya). Lebih kerasa masuknya jarum donor juga. Cuma jleb, cuss, dah, kelar. Emang sih ada rasa pegel dikit di bagian yang habis disuntik, reaksi wajar kan? Penulis ngga terlalu mengikuti keramaian pro kontra vaksinasi. Bagi penulis, yasudahlah namanya juga ikhtiar. Bukankah metode ini juga dipakai untuk berbagai penyakit lain? Kenapa baru sekarang ributnya? Mungkin karena memang vaksinnya baru banget diteliti dan kita adalah manusia-manusia generasi pertama yang akan mencobanya, kali ya, jadi banyak yang ogah. Ditambah imej barang cina dan isu dek